Mandailing Natal,Patroli88investigasi.com Kegiatan life skill yang dilaksanakan di aula hotel Madina sejahtera dari tanggal 28 hingga 29 Juni tahun 2024 diduga menjadi ajang dan modus dari pelaksana kegiatan untuk mengeruk dana desa.
Kegiatan life skill yang dilaksanakan itu banyak mengundang kecurigaan, salah satunya tentang materi dan tertutupnya panitia, terkait besaran anggaran juga biaya untuk setiap desa.
Beberapa awak yang bertugas di Mandailing Natal menilai, kegiatan Life skill yang bersumber dari dana Dana Desa itu diduga hanya modus untuk mencari dan meraup keuntungan saja, terutamanya bagi orang orang dan oknum oknum tertentu.
Terkait hal itu, beberapa media yang meliput disana mencoba wawancarai sejumlah peserta yang mengikuti kegiatan, Namun mereka mengaku tidak mengetahui maksud serta tujuan dilakukanya kegiatan life skill itu.
“Saya tidak mengetahui maksud dan tujuan acara ini bang, saya hanya disuruh dari desa untuk mengikuti acara ini,"ujar peserta life skill yang enggan dituliskan namanya.
Terkait pembelajaran dan ilmu yang diajarkan itu menurut saya kurang atau tak bermanfaat sama sekali bagi saya, hanya soal mengolah limbah rumah tangga saja.
"Hanya soal mengolah limbah rumah tangga saja, tak ada yang lain,"cetusnya.
Ditempat terpisah, PW FRN Sumut Sutan Nasution Minggu (30/06) menyebutkan, life skill yang dilaksanakan di aula Hotel Madina Sejahtera itu diduga hanya modus untuk menggerogoti dana desa saja.
"Life skill yang dilaksanakan di aula Hotel Madina Sejahtera itu diduga hanya modus untuk menggerogoti dana desa, buktinya salah satu peserta yang ditanyai mengaku bingung akan kegiatan itu,"sebutnya melalui sambungan telepon kepada media ini.(tim)