CIAMIS Patroli88investigasi.com~ Jajaran Polsek Panumbangan Polres Ciamis Polda Jabar mendapat informasi bahwa telah terjadi ledakan di sebuah rumah yang diduga dari tabung gas 3 kilogram. Mendapat informasi itu, personel Piket Mapolsek langsung mendatangi lokasi kejadian di wilayah Dusun Pangligaran Rt. 002 Rw. 016, Desa Medanglayang, Kecamatan Panumbangan, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.
Setibanya di lokasi, anggota langsung mengecek TKP dan mengumpulkan sejumlah keterangan dari para saksi. Tak lupa juga barang bukti dari kejadian ledakan diduga tabung gas 3 kilogram.
"Peristiwa itu terjadi ledakan yang diduga akibat kebocoran tabung gas 3 kilogram pada Jumat kemarin. Dimana ledakan itu ketika seorang korban mengecek tabung gas yang diduga bocor dengan membukanya (dari regulator) dan memasukan Tabung Gas tersebut ke dalam ember yang berisikan air, dikarenakan ada sumber api dari tungku tidak lama kemudian terjadi ledakan," ujar Kapolres Ciamis Polda Jabar AKBP Akmal SH., S.I.K., M.H., melalui Kapolsek Panumbangan AKP Ajat Rudiyatun dalam keterangan resminya, Sabtu (29/6/2024).
"Meledaknya Gas Tabung tersebut di duga kuat karena Bocor dan membuka Gas tersebut di ruangan sehingga mengakibatkan meledaknya Gas tersebut," ucap AKP Ajat Rudiyatun menambahkan.
Kapolsek Panumbangan menjelaskan dari peristiwa itu mengakibatkan sejumlah orang mengalami luka-luka. Baik ringan hingga berar karena terbakar api dari ledakan tabung gas yang seyogyanya akan digunakan untuk memasak hidangan syukuran pernikahan.
"Sebanyak 5 orang menjadi korban ledakan tabung gas 3 kilogram yang bocor. Ada yang luka berat karena terbakar, dimana 3 orang korban terpaksa harus dilarikan ke RSUD Ciamis untuk mendapatkan perawatan lebih intens. Dua korban lainnya dilarikan ke Klinik Dr. Arip Setia Medika Medanglayang dan Puskesmas Panumbangan," kata AKP Ajat Rudiyatun.
Tak hanya luka-luka, peristiwa itu juga mengakibatkan kerugian materiil korban karena sejumlah barang-barang diarea dapur mengalami kerusakan. Kerugian materiil itu ditaksir mencapai Rp. 500 ribu.
(Ayep)