Patroli88investigasi.com
Mandailing Natal, Perkumpulan wartawan (PW) Fast Respon Nusantara Sumut, kecam tindakan intimidasi oleh pria inisial P terhadap salah satu wartawan yang bertugas di Kabupaten Mandailing Natal.
Sutan Nasution kepada media ini Sabtu (10/08) menyebutkan, tindakan seperti ini tidak bisa ditolerir dan harus ditindaklanjuti. Apalagi menyangkut keselamatan.
"Ini harus ditindaklanjuti dan tidak boleh dibiarkan, selaku counter opinion dan bermitra dengan kepolisian, kita mendukung penuh APH untuk mengusut intimidasi yang dilakukan P ini,"ucap Sutan.
Dia menambahkan, pihak SPBU juga harus di panggil serta diperiksa atas perkara ini, menurutnya Pian merupakan pelanggan yang sering membeli minyak di SPBU tersebut menggunakan jerigen.
Sebelumnya, diduga akibat pemberitaan terkait aktifitas Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kecamatan Linggabayu Kabupaten Mandailing Natal (Madina). Seorang wartawan berinisial ASH (34) mendapat teror.
Melalui chat yang dikirim P, warga akan mendatangi rumah ASH dengan 30 mobil. Namun dia tidak memberitahu kapan waktunya warga tersebut akan datang ke Panyabungan. Dan P sendiri mengaku tidak ikut dengan rombongan warga itu.
“Inda di boto Abang pastina, mangatur rencana Dope alai, au inda jau ikut campur i dik. Jdi dek, hati2 dek…”tulis Pian dalam pesannya berbahasa Mandailing, yang artinya kira-kira “Enggak tahu Abang pastinya (waktu warga akan datang), mereka masih mengatur rencana, saya tidak mau ikut campur. Jadi dek, hati-hati dek.”ungkap ASH.
Setelah melakukan konsultasi dengan penyidik Reskrim Polres Madina, ASH secara resmi membuat laporan berupa pengaduan masyarakat yang ditujukan langsung kepada Kapolres Madina.(tim)
(Ayep)
