Wujudkan Keragaman dan Harmonisasi, Kemah Bakti Harmoni Beragama III tahun 2024 Diikuti Peserta dari Lintas Agama

0


PANGANDARAN, Patroli88Investigasi -
Kemah Bakti Harmoni Beragama III tahun 2024 diikuti ribuan siswa penegak pramuka dari berbagi lintas agama di wilayah Jawa Barat, yang digelar di Bumi Perkemahan Pantai Pangandaran, Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran, Jumat 30 Agustus hingga Minggu 1 September 2024.


Kegiatan tahunan yang diinisiasi Saka Amal Bakti Jawa Barat atau Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat  diikuti peserta dari 27 Kabupaten Kota.


Kepala Kantor Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat, Drs. H. Ajam Mustajam, M.Si. melalui Kepala Bidang Madrasah Kantor Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat, Drs. H. Usep Saepudin Muhtar, M.Pd. menjelaskan, Kemah Bakti Harmoni Beragama III tahun 2024 ini diikuti peserta dari lintas agama dimulai Islam, Hindu, Buddha, Kong Hu Chu, Katolik dan Kristen, sebagai upaya memperkuat nilai-nilai persatuan dan kesatuan ditengah perbedaan agama.


"Alhamdulillah, upacara pembukaan kemah harmoni kementerian agama berjalan sukses, aman dan nyaman tanpa terkendala. Kegiatan ini diikuti oleh peserta dari lintas agama dimulai Islam, Hindu, Buddha, Kong Hu Chu, Katolik dan Kristen, sebagai upaya memperkuat nilai-nilai persatuan dan kesatuan ditengah perbedaan agama," jelasnya.


Selain itu, kegiatan kemah harmoni Ini bisa menjadi cerminan bagaimana semangat menjaga keragaman mengharmonisasi segala perbedaan yang dimiliki Indonesia itu sangat kuat terutama di Jawa Barat.


“Kami berharap semangat kebersamaan dan toleransi yang tumbuh dari kegiatan ini dapat terus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Jawa Barat,” sambungnya.


Dalam kemah harmoni tahun ini, digelar juga deklarasi mencegah judi online dikalangan anak-anak. Menurut data, hampir 80 ribu usia anak-anak hingga remaja di Jawa barat terdampak judi online.


"Kegiatan ini pun sebagai bukti kepada masyarakat bagaimana caranya agar anak-anak kita, Pramuka, terhadap masyarakat, mencegah judi online. Hampir 80 ribu usia anak terkena judi online," tandasnya. (**)

Posting Komentar

0Komentar
Posting Komentar (0)