Al Irsyad Al Islamiyyah Purwokerto Berkontribusi Lestarikan Permainan Tradisional

0

 

Banyumas patroli88investigasi.com Dalam rangka memperingati Miladnya yang Ke-110 Lajnah Pendidikan dan Pengajaran (LPP) Al Irsyad Al Islamiyyah Purwokerto menggelar berbagai kegiatan pada Sabtu (7/9/2024) di Lapangan Sport Center SMA IT Irsyad Al Islamiyyah Purwokerto. Kegiatan dibuka oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas Joko Wiyono.


Joko Wiyono mengatakan bahea Bangsa Indonesia kaya dengan berbagai permainan tradisional yang bisa dimanfaatkan untuk mencerdaskan anak-anak. Ia mengapresiasi kegiatan yang diselenggarakan LPP Al Irsyad Al Islamiyyah Purwokerto.


"LPP ini luar biasa karena paling tidak ada dua nilai tambah yang kita dapatkan. Pertama, memberikan referensi kognitif kepada para peserta didik yang sekolah di sini, bahwa kita ini kaya dengan permainan-permainan tradisional yang mencerdaskan, menceriakan, dan juga menggembirakan," katanya.


Kadindik ini menambahkan dengan digelarkan kegiatan tersebut, sebagai upaya Al Irsyad untuk berkontribusi agar nilai-nilai tradisional tidak lekang dan hilang oleh zaman.


Ia mengakui antusiasme para peserta didik di lingkungan LPP tersebut tergolong tinggi karena setiap siswa diminta untuk memilih empat permainan tradisional.


"Semuanya memilih. Ini berarti siswa itu tertarik, hanya memang belum menyosialisasikan dengan masif kepada mereka tentang macam-macam permainan tradisional yang baik ini," lanjutnya.


Menurut Joko, permainan tradisional sebenarnya sudah masuk kurikulum pendidikan, khususnya pada muatan lokal. Namun praktiknya perlu dikuatkan dan ditambah.


"Kami juga sampaikan ke MGMP (Musyawarah Guru Mata Pelajaran) Bahasa Jawa dan Penjaskes (Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan) untuk menyelenggarakan kegiatan yang sifatnya stimulus, agar mereka tidak asing terhadap permainan semacam gobag sodor," lanjunya


Sementara Ketua LPP Al Irsyad Al Islamiyyah Purwokerto Fahmi Abdul Karim Altway mengatakan pihaknya menyelenggarakan kegiatan tersebut sebagai upaya mengenalkan anak-anak bahwa bangsa Indonesia mempunyai banyak permainan yang bisa menstimulus motorik halus maupun motorik kasar.


"Permainan-permainan ini suatu tradisi yang harus kita angkat kembali, karena sekarang banyak sekali permainan atau gim melalui gadget. Kita ingin mengarahkan anak-anak kita dengan permainan-permainan yang lebih menggerakkan seluruh tubuh, tidak hanya bermain di gadget saja," katanya.


Dalam kegiatan tersebut pihaknya menyiapkan 14 permainan tradisional yaitu gobak sodor, egrang, lompat tali, sunda manda, gangsing, yoyo, Otok-Otok, Dakon, Kelereng, Sunda Manda, Pletokan, Bola Bekel, Rangku alu, Balap Ban, dan Bakyak.

Posting Komentar

0Komentar
Posting Komentar (0)