Adapun rute start yang dimulai dari titik start awal di Jembatan TSDA atau tepatnya di depan SMPN I Purwokerto dan finish di komplek Menara Pandang Terate Jl.Bung Karno .tampak puluhan ribu warga Purwokerto dan sekitar yang ikut menyaksikan acara Karnaval ini,walaupun suasana atau cuaca sedang panas panasnya karena acara dimulai tepat jam.14.00 Wib,akan tetapi 1 atau 2 jam sebelumnya, masyarakat dengan penuh semangat serta ditemani payung sebagai pelindung panas,mereka semua sudah memenuhi antrean di sepanjang rute yang akan dilewati peserta Karnaval Kendaraan Hias.
Salah satu komunitas perempuan yang ada di Purwokerto yaitu,"BUNDA MILENIAL BANYUMAS,"tak ketinggalan ikut berpartisipasi mengikuti'Karnaval Kendaraan Hias' walaupun cuaca sedang panas panasnya,akan tetapi tidak mengurangi semangat para anggota" Bunda Milenial Banyumas". dan dengan menggunakan busana kebaya hitam dipadukan merah beserta asesoris warna kuning, mereka semua kelihatan muda dan cantik cantik.
Tujuan dari dibentuknya Komunitas ini adalah untuk mendukung" Kebaya Goes to Unesco".
Bunda Arie selaku "Ketua Komunitas Bunda Milenial Banyumas"menyampaikan," Alhamdulillah Komunitas kami yaitu Komunitas Bunda Milenial Banyumas walaupun belum lama terbentuk atau baru sekitar 2 bulan, tapi berkat kekompakan serta persatuan dan rasa saling memiliki juga mengisi satu sama lainnya, kita bisa berkembang seperti ini,kita ingin memperkenalkan kepada masyarakat Banyumas bahwa Kebaya itu asli warisan budaya Indonesia khususnya Jawa, dan kita punya target bulan Desember 2024, Kebaya sudah diterima dan diakui oleh Unesco yaitu Badan Pendidikan dan Sejarah PBB,sebagai Warisan budaya asli Indonesia.
Komunitas Bunda Milenial Banyumas adalah sebuah komunitas atau persatuan dari para wanita yang mempunyai profesi berbeda akan tetapi mempunyai tujuan sama yang bergerak di bidang Sosial, Budaya, Kemanusiaan serta Pemberdayaan dan Perlindungan anak serta perempuan.dengan adanya acara Karnaval ini,kami semua yang ikut, berharap bisa memperkenalkan kepada masyarakat Banyumas bahwa,"Dengan Kebaya Kita Dapat Mempersatukan Perempuan Indonesia," ungkap Bunda Arie dihadapan media
(Sigit Purnomo,Iwan 88)
