Kontestan Pilkada Bangkalan Lukman-Fauzan Kuasai Partai, Mathur-Jayus Kuasai Desa.

Rudi
0





Bangkalan,(P88)-Patroli88investigasi.com.-
Pilkada Bangkalan 2024 diprediksi akan menjadi pertarungan sengit antara dua pasangan calon: Lukman Hakim-Fauzan Jakfar dan Mathur Husyairi-Jayus Salam, Kedua pasangan ini memiliki kekuatan dan strategi yang berbeda, yang akan diuji dalam perebutan kursi Bupati Bangkalan. Perbedaan mencolok kedua pasangan ini terletak pada dukungan politik dan popularitas.

Perdebatan mengenai siapa yang akan memenangkan kontestasi perebutan kursi bupati dan wakil bupati Bangkalan 2024, mulai ramai diperbincangkan di berbagai lini media sosial, terutama di kalangan warganet Bangkalan.

Dalam sebuah postingan di Facebook, akun IIB CAlm mengunggah foto kedua pasangan bakal calon bupati dan wakil bupati. Postingan ini mendapat komentar dari akun Risang BW, yang diketahui pemiliknya adalah direktur dari Rumah Advokasi Rakyat (RAR), Risang Bima Wijaya.

Risang, seorang pengacara kawakan di Bangkalan, dengan lugas mengemukakan komentarnya di kolom unggahan, dengan menulis, "Pasangan Mathur-Jayus, banyak faktor untuk bisa unggul..🥴 ."

Dukungan dari masyarakat, yang mencakup beragam lapisan, memang menjadi kekuatan yang signifikan dalam mempengaruhi hasil suatu pemilihan.

Seperti yang sudah disaksikan khalayak, pasangan Lukman Hakim-Fauzan Jakfar mendapatkan dukungan dan rekomendasi dari partai dengan jumlah yang lebih banyak. Hampir semua partai di Bangkalan berada di kubu mereka.

Dengan jumlah dukungan partai yang banyak, ini menunjukkan kekuatan politik yang besar. Kekuatan ini memberikan modal bagi mereka untuk tidak meragukan bahwa kemenangan akan dicapai. Dengan dukungan koalisi gendut, pasangan ini memiliki potensi besar dalam meraih suara, mengingat basis massa partai-partai tersebut.

Dengan dukungan 12 partai politik berada di kubu Hakim - Fauzan, tim pemenangan mereka menyatakan bahwa aura kemenangan sudah terasa, bahkan sebelum resmi mendaftarkan kandidatnya sebagai bakal calon kepala daerah.
Koalisi partai pengusung dengan jumlah besar, meskipun memberikan keuntungan, juga memiliki potensi yang membebani. Koalisi 'obesitas' dapat memicu konflik internal antar partai, terutama jika terdapat perbedaan kepentingan atau visi yang tidak selaras.

Koalisi juga berpotensi dapat menjadi alat untuk pertukaran kekuasaan antar partai, sehingga kepentingan partai menjadi prioritas utama dibandingkan kepentingan rakyat.

Di sisi lain, Mathur Husyairi-Jayus Salam, hanya didukung oleh 4 partai politik. Namun, menurut informasi yang berkembang, pasangan Mathur - Jayus memiliki kekuatan lain, yaitu dukungan lebih dari separuh jumlah wilayah desa yang tersebar di daerah kabupaten Bangkalan.

Jayus, yang seorang kepala desa dan Sekjen Aliansi Kepala Desa, memiliki pengaruh kuat di tingkat desa. Mathur, mantan anggota DPRD Jatim yang dikenal kritis, memiliki popularitas yang lebih tinggi dibanding pasangan lainnya.

Dukungan dari kepala desa dapat menjadi kekuatan penting di tingkat akar rumput, mengingat peran mereka dalam mobilisasi massa dan penggalangan dukungan dan simpatisan.

Banyaknya dukungan dari para kades menunjukkan bahwa pasangan ini memahami dan menghargai budaya lokal dan peran penting kepala desa dalam masyarakat.

Sambutan hangat dari kepala desa dapat menjadi faktor penting dalam memenangkan hati masyarakat di tingkat desa, mengingat peran penting mereka dalam menjaga nilai-nilai kultural.

Dukungan besar dari kepala desa, meskipun jumlahnya lebih sedikit dibanding dukungan partai, dapat menjadi modal penting untuk merogoh suara masyarakat di tingkat desa.

Dengan perbedaan aspek kekuatan masing-masing pasangan, pertempuran Pilkada Bangkalan 2024 akan menjadi pertarungan sengit antara kekuatan politik dan popularitas.

Pasangan Lukman Hakim-Fauzan Jakfar memiliki modal besar dengan dukungan partai yang kuat. Sementara Mathur Husyairi-Jayus Salam memiliki kekuatan di tingkat akar rumput dengan dukungan kepala desa dan popularitas Mathur.

Dalam dinamika politik dan pilkada, dukungan dari berbagai partai politik dan masyarakat memiliki peran yang penting dalam menentukan arah dan hasil dari kontes politik tersebut.

Selain itu, tradisi dan nilai-nilai lokal akan menjadi faktor penting dalam mempengaruhi pilihan politik masyarakat. Tokoh masyarakat dan agama memiliki pengaruh yang besar dalam membentuk opini publik dan mempengaruhi pilihan politik masyarakat.

Pilihan rakyat pada akhirnya akan ditentukan oleh visi, program, dan kemampuan masing-masing pasangan dalam menjawab kebutuhan dan harapan masyarakat Bangkalan.

Saat ini (ketika tulisan ini tayang), berdasarkan data sebuah poling yang beredar di aplikasi WA, melalui link www.polingkita.com, pasangan Mathur Husyairi-Jayus Salam meraih 77,2%. Sedangkan Lukman Hakin-Fauzan Jakfar, 22,8%. Data ini didapat dari 224 total suara.

 
(Rud88/ Hasan Hasir).
Tags

Posting Komentar

0Komentar
Posting Komentar (0)