MAKASSAR - (P88)inbestigasi.com //
Tim Sehati Reaksi Cepat (SRC) masih aktif paskah pencoblosan 27 November 2024. Tim yang terdiri dari Ormas dan komunitas itu mencari data terkait dengan anjloknya perolehan suara pasangan nomor urut 2 Andi Seto dan Rezki, Hampir di semua TPS yang ada saat Pemilihan Wali kota Makassar (Pilwakot).
“Sejauh ini teman- teman menemukan adanya keganjilan di lapangan,” ujar Illank Radjab, Dewan Pembina Tim Sehati Reaksi Cepat.
“Pertama relawan yang direkrut langsung oleh pihak konsorsium dalam hali ini, Di koordinator oleh saudara Popon Lingga Geni yang juga adalah direktur Jaringan Suara Indonesia itu tidak maksimal,” kata Illank.
“Entah bagaimana komitmen pembicaraan, Saudara ketua Partai Nasdem Sulawesi Selatan Rusdi Masse dengan direktur JSI itu,” imbuh Dewan Pembina SRC ini, Kep
MAKASSAR, Tim Sehati Reaksi Cepat (SRC) masih aktif paskah pencoblosan 27 November 2024. Tim yang terdiri dari Ormas dan komunitas itu mencari data terkait dengan anjloknya perolehan suara pasangan nomor urut 2 Andi Seto dan Rezki, Hampir di semua TPS yang ada saat Pemilihan Wali kota Makassar (Pilwakot).
“Sejauh ini teman- teman menemukan adanya keganjilan di lapangan,” ujar Illank Radjab, Dewan Pembina Tim Sehati Reaksi Cepat.
“Pertama relawan yang direkrut langsung oleh pihak konsorsium dalam hali ini, Di koordinator oleh saudara Popon Lingga Geni yang juga adalah direktur Jaringan Suara Indonesia itu tidak maksimal,” kata Illank.
“Entah bagaimana komitmen pembicaraan, Saudara ketua Partai Nasdem Sulawesi Selatan Rusdi Masse dengan direktur JSI itu,” imbuh Dewan Pembina SRC ini, Kepada media, Jumat (29/11)
“Yang pasti di lapangan teman- teman menemukan ketidak sesuaian dukungan. Ini kami tidak menuduh tapi fakta dilapangan begitu adanya,” tambah Illank Radjab.
“Sebagai contoh wilayah dimana basis Rachmatika Dewi (Cicu) sebagai ketua tim di Makasar A dan Supratman (Supra) ketua DPRD Kota Makassar dari partai Nasdem di Dapil 4 Makasar Panakukang-Manggala perolehan suara Sehati kalah telak disana,” ungkap Illank Rajab.
“Mestinya dengan infrastruktur dan sumber daya yang kita miliki, apapun variabel yang dipakai sebagai alat ukur, pada wilayah wilayah tersebut, sejatinya pasangan Andi Seto – Rezky yang keluar sebagai pemenang,” Jelas dia.
Yang pasti kata Illank Radjab, Sampai saat ini teman teman sehati Reaksi cepat masih dilapangan mencari data.
“Pencarian data ini dimaksudkan bukan untuk menyalahkan atau membernarkan teman seperjuangan akan tetapi ini akan kami ajukan sebagai catatan dan introspeksi kedepannya buat pak Andi Seto dan temuan dilapangan ini tidak mungkin kami bongkar di publik nantinya,”
“Saya pribadi bersama teman – teman relawan, ormas dan komunitas yang tergabung dalam SRC secara mandiri berinisiatif melakukan ini selain karena pribadi pak Seto dan ibu Resky yang sangat baik. Ini juga bagian dari tanggung jawab moril kami kepada almarhum bapak Andi Rudianto Asapa,” tegas Illank Radjab.
Dikatakannya langkah tersebut dilakukan, Sebagai bentuk pertanggungjawaban moral bagi dirinya yang telah membawa Andi Seto masuk bertarung di kota Makasaar.
“Upaya ini kami lakukan Sebagai bentuk pertanggungjawaban moral bagi kami yang telah membawa Andi Seto masuk bertarung di kota Makasaar,” kata Illank.
“Saya (Illank) sebagai orang yang mendampingi Andi Seto dari sejak awal sampai hari ini. Maka menurut saya sudah sepatutnya, Kami atas nama relawan, ormas dan komunitas yang berjuang di barisan sehati meminta klarifikasi terbuka kepada ketua tim dan Partai Nasdem untuk menjelaskan kepada kami terkait dengan situasi perolehan yang menurut kami ini tidak rasional,” tegas illank Rajab.
Sehari sesudah pasangan MULIA unggul 54% versi quick count, Andi Seto dalam kesempatannya membeberkan sejumlah masalah yang dianggap menyebabkan kekalahan ia bersama timnya.
Seto mengatakan, dirinya salah mempercayai orang selama perhelatan Pilkada 2024 berlangsung
‘Saya salah mempercayai pada satu orang untuk membantu kami memenangkan Pilwali kota Makassar.” ungkap Seto saat konferensi pers didampingi elit Gerindra, Kamis, (28/11) di posko SEHATI, jalan A.P Pettarani, kota Makassar.
“Sehingga menyebabkan kami tidak berhasil.” tambah dia.
Namun ia meminta kepada semua pihak termasuk tim, partai pengusung agar tidak saling menyalahkan satu sama lain.
“Tapi tidak usah saling menyalahkan, kalau ada yang mau disalahkan salahkan saya.” tegasnya.
“Sudah biasa saya berpilkada, menang kalah sudah biasa.” tambahnya.
*(TIM INVESTIGASI)*