CIAMIS Patroli88investigasi.com~ Personel Polsek Panjalu Polres Ciamis Polda Jabar melaksanakan koordinasi dan komunikasi bersama warga masyarakat dalam rangka meningkatkan sinergitas mengantisipasi gangguan kamtibmas pasca Pilkada Serentak 2024. Koorkom ini dilaksanakan dengan mendatangi kediaman Tokoh Masyarakat di Desa Panjalu, Kecamatan Panjalu, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Rabu (4/12/2024).
Kegiatan tersebut dilaksanakan oleh Ps. Kanit Binmas Polsek Panjalu Polres Ciamis Polda Jabar Bripka Doni Hermana. Anggota bersama Babinsa Desa Panjalu secara humanis cooling syatem dengan melakukan koordinasi dan komunikasi ke Tokoh Masyarakat Desa Panjalu.
Kapolres Ciamis Polda Jabar AKBP Akmal SH., S.I.K., M.H., melalui Kapolsek Panjalu Polres Ciamis Polda Jabar Iptu Yaya Koswara menuturkan, sambang ini dalam rangka mempererat silaturahmi Polri dengan Pemerintah Desa, TNI dan masyarakat. Selain itu juga dalam rangka cipta kondisi antisipasi gangguan kamtibmas khususnya di wilayah hukum Polsek Panjalu Polres Ciamis Polda Jabar pasca Pilkada Serentak 2024.
Tak hanya itu, kata Iptu Yaya Koswara pihaknya juga turut memberikan pembinaan kepada para masyarakat Desa Panjalu. Dimana para masyarakat diajak untuk ikut serta menjaga kondusifitas wilayah, baik secara diri pribadi maupun lingkungan.
"Kami mengimbau kepada masyarakat di Desa Panjalu untuk selalu senantiasa menjaga kondusifitas wilayah. Salah satunya dengan selalu meningkatkan kewaspadaa dan selalu berkoordinasi dengan pemerintah desa maupun aparat keamanan apabila terjadi sesuatu hal yang mencurigakan,” kata Iptu Yaya Koswara.
"Ini juga bagian dari pada langkah Polri melakukan cooling system antisipasi gangguan kamtibmas pasca Pilkada Serentak 2024. Sehingga Harkamtibmas di Kabupaten Ciamis tetap terjaga kondusifitasnya," kata dia menambahkan.
Kapolsek Panjalu Polres Ciamis Polda Jabar Iptu Yaya Koswara berpesan dan mengajak masyarakat untuk ikut serta menjaga kamtibmas yang kondusif. Salah satunya dengan selalu waspada dalam antisipasi tindak kriminalitas jalanan yang kerap terjadi akibat kelalaian orang ataupun korban.
"Kami mengajak kepada warga masyarakat untuk menanam di lahan pekarangan atau lahan lainnya dengan tanaman sayuran atau tanaman pangan lainnya guna mendukung Program Pemerintah tentang Ketahanan Pangan. Serta selalu waspada terhadap tindak pidana perdagangan orang (TPPO) yang masih marak di Indonesia dengan berbagai jeni modus yang dilakukan pelaku agar menggiurkan korban untuk ikut. Serta jauhi yang namanya perjudian baik itu konvensional maupun online dan bahaya narkoba karena itu hanya akan merusak diri sendiri, keluarga bahkan lingkungan hingga bangsa," kata Iptu Yaya Koswara.
(Ayep)