Mantan Oknum Wartawan Yang Diduga Sering Nitip Berita Untuk Kepentingan individual

0



patroli88investigasi.com Banyumas, jateng 

Kejadian hal sering terjadi.karena persahabatan dan rasa tidak enak hati.tanpa mengedepankan Kode Etik Jurnalistik akhirnya naik Berita pengiringan opini publik yang menyebabkan nara sumber pemberitaan tidak mau lagi atau malas memberi Hak jawab.


Apa lagi Mantan oknum Wartawan seperti ini sering mendapat orderan Pengawalan kasus.bahkan seolah olah menganggap diri seorang Hakim,Aparat,Lawyer atau pengacara, yang paham betul tentang undangan hukum pidana mau pun perdata untuk menjerat korban yang sedang dalam masalah atau perkara.


Untuk menjerat para korban nya bahkan sering mengaku-ngaku punya saudara Pejabat atau Akrab dengan para Pejabat.dengan dalil bisa menyelesaikan permasalahan para narasumber yang sedang terkena masalah atau ada permasalahan.


Oknum mantan Wartawan ini kadang membaur ke kalangan wartawan,ormas,LBH demi mendapatkan sebuah informasi suatu Kasus,permasalahan.


Berbekal sedikit ilmu jurnalistik tetang investigasi tanpa segan masuk ke para narasumber pemberitan.bahkan kadang memberikan Harapan Palsu atau disingkat PHP(pemberi harapan palsu)


Oknum mantans wartawan ini memanfaatkan narasumber yang sudah percaya.serta merta menyampaikan persyaratan yang harus nara sumber tanda tangani.seperti surat kuasa,pemberian BOP(biyaya operasi perjalanan) oleh Oknum mantans wartawan menyebutnya sebagai biaya operasi perkara.


Modus mantans wartawan ini hanya mengedepankan BOP tanpa penyelesaian permasalahan Kadang lebih ekstrim lagi Oknum mantans wartawan ini merambah ke segala segala lini kehidupan dimasyarakat.maka untuk itu kepada rekan2 wartawan jika dititipi berita terkait kasus atau sengketa lebih baik Jangan Mau dan Tolak saja.atau paling tidak kita konfirmasi kepada pihak2 yang akan di beritakan.sebelum masuk kedalaman pemberitaan titipan.Sebagai jurnalis kita harus mengedepankan kode etik jurnalistik yang mana pemberitaan itu harus berimbang dan juga harus benar-benar kita yang konfirmasi kepada nara sumber jangan "katanya" itu sudah tidak benar adanya. Sehingga berita yang naik atau di muat itu barang tentu tidak sesuai terkadang di bumbui oleh opini dari penulis itu sendiri, disini jelas bahwa opini penulis itu sendiri tidak termasuk dalam katagori berita,

dan tidak masuk dalam kode etik jurnalistik.


Jadi lah wartawan dengan buat berita dari hasil investigasi atau konfirmasi sendiri jangan hasil orang lain lalu di naikan lagi berita. Ini sama saja dengan "Plagiat " bukan hasil produk berita sendiri. Himbauan kepada seluruh wartawan untuk menulis berita hasil produk sendiri dan konfirmasi pada nara sumber yang valid dan akuntabel.oknum mantan wartawan ini sebelum nya sudah pernah di laporkan tapi sayang sampai detik ini.Kasusnya mangkrak.


(Red)

Posting Komentar

0Komentar
Posting Komentar (0)