Cirebon - (P88)Patroli88investigasi.com //
Akibat hujan yang terus menerus selama 2 hari di wilayah Mandirancan dan sekitarnya, banjir besar melanda perkampungan warga di sekitar bantaran Sungai Cipager, dari Desa Megu Gede hingga Setu Wetan. Banjir ini merupakan yang terbesar dalam puluhan tahun terakhir.
Camat Weru, Hevazi Aldahary, dan Kapolsek Weru, Kompol Sudarman SH, MH, dengan sigap menerjunkan jajarannya ke lokasi banjir untuk mengevakuasi warga yang terjebak banjir kiriman dari hulu Sungai Cipager. Tidak berapa lama, satuan dari Polresta Cirebon dan BPBD datang membawa perahu karet untuk mengevakuasi warga ke Masjid Maqbulud Dua. Banjir terparah berada di Blok Grewal, terutama di bantaran sungai dan perumahan Setu Wetan.
Saat diwawancarai oleh media ini, salah satu RW, Bapak Nugi SH, mengatakan bahwa banjir kali ini paling parah selama puluhan tahun dan terjadi di saat cuaca terang, sehingga warga tidak waspada. "Banjir kali ini sangat mengejutkan karena terjadi saat cuaca cerah, sehingga banyak warga yang tidak siap," ucapnya.
Pemerintah Kecamatan Weru dan Kepolisian setempat terus berupaya memberikan bantuan dan mengamankan warga yang terdampak. Mereka juga bekerja sama dengan berbagai pihak untuk memastikan keselamatan dan kebutuhan dasar warga terpenuhi selama masa evakuasi dan pemulihan pasca-banjir.
(Wak Diding)