patroli investigasi.com
Sumbawa Barat NTB - Pasi Intel 1628/Sumbawa barat Lettu Inf Zulkifli hadiri kegiatan upacara penutupan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) nasional TA 2025, bertempat di Aula PT. Bumi Pasir Mandiri Kelurahan Kertasari Kecamatan Taliwang Kabupaten Sumbawa Barat. Rabu (12/02/25). 07,30 Wita.
Amanat Menteri Ketenagakerjaan RI dibacakan oleh Inspektur Upacara. Pada kesempatan ini, peringatan bulan K3 nasional mengusung tema
"Penguatan kapasitas sumber daya manusia dalam mendukung penerapan sistem manajemen K3 (SMK3) untuk meningkatkan Produktivitas."
Disampaikan, Pemilihan tema peringatan bulan K3 nasional tahun ini sejalan dengan visi besar Asta Cita presiden Prabowo untuk mewujudkan Indonesia yang berdaulat, maju, dan sejahtera melalui pembangunan manusia yang unggul dan produktif,"Ungkapnya.
Seperti yang telah kita ketahui bersama, Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) adalah aspek yang sangat penting dalam mendukung pembangunan nasional. K3 tidak hanya berkaitan dengan upaya mencegah kecelakaan kerja, tetapi juga merupakan investasi strategis untuk menekan kerugian usaha, meningkatkan kualitas hidup, serta memperkuat daya saing dan produktivitas nasional di tingkat global, oleh karena itu, penerapan Sistem manajemen K3 (SMK3) dan pembentukan budaya K3 harus terus menjadi fokus dan prioritas kita semua," Uajarnya.
Sehubungan dengan penerapan budaya K3 yang unggul, kita masih dihadapkan pada berbagai tantangan, berdasarkan Laporan tahunan BPJS Ketenagakerjaan selama tiga tahun terakhir, jumlah kecelakaan kerja, termasuk penyakit akibat kerja (PAK), terus menunjukkan tren peningkatan. Pada tahun 2022, tercatat sebanyak 298.137 kasus kecelakaan kerja, meningkat menjadi 370.747 kasus pada tahun 2023, dan hingga Oktober 2024, angka tersebut telah mencapai 356.383 kasus.
Berbagai risiko baru di dunia kerja terus bermunculan akibat perubahan yang cepat dan dinamis, salah satu contohnya adalah perubahan iklim, yang memengaruhi keselamatan dan kesehatan tenaga kerja melalui peningkatan suhu serta peristiwa cuaca ekstrem. Selain itu, perubahan tatanan dunia kerja di era teknologi digital juga membawa berbagai risiko keselamatan dan kesehatan baru yang perlu diantisipasi secara serius,"jelasnya.
Berdasarkan data dan kondisi tersebut, hal ini menjadi indikasi bahwa pelaksanaan K3 serta penguatan kapasitas SDM K3 harus menjadi perhatian dan prioritas utama dunia kerja di Indonesia. Pemerintah, khususnya Kementerian Ketenagakerjaan sebagai leading sector di bidang ketenagakerjaan, menegaskan komitmen penuh dalam pembangunan kualitas SDM dan penerapan budaya K3 yang unggul,"Tutupnya.
(Pendim 1628)