
Kabupaten Pangandaran
Patroli88investigasi.com
6 mei 2023
Pada liburan panjang hari raya di kabupaten Pangandaran adalah masa kegembiraan atau sesuatu yang paling di tunggu oleh para pedagang maupun pelaku bisnis lainnya seperti halnya hotel juga.
Namun dari semua itu ada hal yang sangat membuat pantai Pangandaran seakan tidak tertata rapi atau semrawut .
Pada hakikatnya pemerintah daerah sudah berjibaku untuk membuat pantai Pangandaran ini menjadi destinasi yang nyaman dan aman , dengan di buat nya taman-taman di sepanjang pantai dan juga membentuk jaga lembur ( penjaga keamanan dari masyarakat lokal) namun disisi lain keberadaan jaga lembur belum maksimal dalam tugas nya .
Atas komentar dari para pedagang maupun masyarakat Pangandaran dan juga pengunjung wisata Pangandaran keberadaan jaga lembur ini seakan tidak begitu ketara kerjaan nya , atas pantauan media patroli88investigasi.com memang benar pada saat ini dengan keberadaan pedagang kaki lima yang banyak kembali marak di sepanjang pantai Pangandaran, yang mana pedagang kaki lima ini menempati trotoar sehingga hak pejalan kaki terampas hak nya dan tidak bisa di digunakan sebagai mana mestinya .
Disini media menyoroti kinerja jaga lembur yang telah di bentuk oleh Bupati Pangandaran yang mana fungsinya (jaga lembur) untuk keamanan pengunjung atau wisatawan dan juga menata pedagang pantai agar tidak ada lagi pedagang yang membuat pantai jadi menjadi semrawut , disini pemerintah daerah kabupaten Pangandaran sudah menggelontorkan anggaran yang sangat besar untuk alokasi pedagang kaki lima dengan di bangunnya gedung semacam pasar di sepanjang pantai yang mana ini untuk pedagang kaki lima yang sebelumnya yang tidak tertata dan kesan semrawut .
Media Patroli88investigasi.com pada hari Kamis 04 mei 2023 kemarin, mencoba bertanya pada salah satu pedagang kaki lima yang berdagang di pantai Pangandaran saat ini yang tak mau disebutkan namanya mengatakan ,” memang benar pak pedagang kaki lima yang berdagang saat ini sangat terpaksa berdagang kembali di sepanjang pantai bukan apa-apa karena ketika kami berdagang di kios yg disediakan oleh pemerintah tidak berjalan karena sepi pembeli tidak seperti saat ini dagang di pantai lagi,” jelasnya .
Memang kami sudah sepakat ketika harus menempati kios namun apa daya kami tidak ada penghasilan dagang di kios yang disediakan pemerintah ,ujarnya lagi.
Memang jaga lembur selalu memperingati kami agar tidak berdagang di sepanjang pantai saat ini, akan tetapi kalau kami tidak membandel gimana lagi mungkin keluarga saya ga makan pak , celotehnya.
Media Patroli88investigasi.com disini menyoroti tupoksi jaga lembur dan juga sat Pol PP begitu pun dinas Pariwisata nya , bagaimana dengan situasi yang sudah terjadi pada saat ini , apakah pembiaran ini disengaja atau gimana ?
Atau sengaja tutup mata dari pihak pemerintah atau bagaimana dengan rencana awal menata pantai agar nyaman bagi wisatawan dengan slogan “Pangandaran yang mendunia “.
***Askel/ Fast Respon Nusantara